Daftar Blog Saya

Jumat, 09 Juli 2010

Usahakan Engkau Layak


Usahakan Engkau Layak


2 Timotius 2:15
Usahakanlah supaya engkau layak
di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
2:15 Hendaklah engkau berusaha sungguh-sungguh supaya diakui oleh Allah sebagai orang yang layak bekerja bagi-Nya. Berusahalah supaya engkau tidak malu mengenai pekerjaanmu, melainkan mengajarkan dengan tepat ajaran-ajaran benar dari Allah.
do,kimon = dokimon = dihormati, layak, tahan uji.
1. Usahakanlah = berupaya sekuat tenaga, bekerja keras, berusaha sungguh-sungguh
2. Supaya = kata penghubung untuk menandai tujuan atau harapan; mudah-mudahan sampai pada maksudnya; hendaknya; agar:
3. Engkau = bukan orang lain tetapi saya= Timotius
4. Layak = do,kimon = dokimon = dihormati, layak, tahan uji.
Arti layak dalam KBBI = wajar; pantas; patut: mulia; terhormat:
kita tidak perlu harus menjadi sempurna untuk dapat dipakai oleh Allah.
1. Tuhan selalu memakai orang yang mau melayani Tuhan.
2. Keterbatasan manusia tidak mengurangi maksud dan tujuan Allah dalam hidup kita. (apa yang menjadi tujuan hidup manusia = memuliakan Bapa disorga)
Þ Apapun kita saat ini, kondisi fisik seperti apa yang merongrong kita, latar belakang pendidikan atau pekerjaan kita, tidak menjadi rintangan untuk dipakai oleh Allah. Tuhan dapat memakai orang-orang yang tidak sempurna seperti anda dan saya untuk menjalankan rencana penyelamatanNya bagi orang lain.
Þ Anda dan saya tidak perlu menjadi sempurna terlebih dulu untuk melayani Tuhan. Tidak ada satu orangpun yang terlalu kecil sehingga tak berguna bagi pekerjaan Tuhan. Tidak ada seorangpun yang masa lalunya terlalu kontroversial sehingga tidak layak bagi pekerjaan Tuhan. Tuhan dapat memakai siapa saja tidak tergantung apa kemampuannya, siapa dirinya sebelum itu.
Þ Keterbatasan pendidikan, bahasa, penampilan, atau latar belakang masa lalu seseorang yang kelam, tidak menjadi rintangan bagi Tuhan untuk memakainya. Tuhan itu berkuasa atas segala sesuatu dan mampu mengubah segala sesuatu.
Þ Kalau kita mempelajari berbagai cerita dalam Alkitab, atau biografi orang-orang yang dipakai oleh Tuhan, maka kita sering terpana dengan cara-cara Tuhan memilih orang-orang yang diinginkanNya. Orang-orang itu sering kontroversial. Sebagian besar dari mereka dianggap tidak layak sama sekali melalui standar manusia.
Þ Beberapa dari orang itu bisa kita lihat dalam Alkitab seperti:
Yakub seorang penipu, dipilih menjadi Bapak bangsa Israel; Rahab seorang wanita tunasusila dari Yerikho, bukan bangsa Yahudi, dipilih untuk menyelamatkan dua orang pengintai yang dikirim oleh Yoshua ke Yerikho. Ia kemudian dipilih menjadi bagian dari silsilah Tuhan Yesus karena memperanakkan Boas yang kemudian menikah dengan Rut. Daud merupakan turunannya. Daud hanya seorang pengembala dan bertubuh kecil tak dipandang sebelah mata oleh saudara-saudaranya. Tuhan memilihnya menjadi raja pengganti Saul. Yefta putra seorang pelacur, Tuhan memakainya untuk melepaskan Israel dari bangsa Ammon. Petrus hanyalah seorang nelayan dengan pengetahuan sangat minim. Sering bertindak bodoh dan emosional; seperti melompat ke dalam laut kemudian tenggelam; menyangkal Yesus tiga kali kemudian menyesal. Paulus satu-satunya yang memiliki pengetahuan yang baik, tetapi masa lalunya begitu kelam, seorang yang sangat anti Kristus, pembunuh orang kristen termasuk Stefanus.
Þ Allah tidak memandang muka, latar belakang sebelumnya, tetapi mereka yang dipilih Allah adalah mereka yang sungguh-sungguh mencintai Dia dan mengasihi Dia dengan segenap hatinya dan mau melayani orang lain. Yesus memilih Petrus sebagai rasul/ muridnya bukan karena Petrus seorang yang terpandang, pintar dan saleh, tetapi karena Petrus seorang yang bersahaja dan mau menyesal ketika dia terjatuh, dan mau menyerahkan dirinya untuk dipimpin oleh Allah. Allah memilih Paulus ketika dia masih bernama Saul bukan karena dia seorang yang terhormat, tetapi karena dia mau bertobat. Allah bebas memilih siapa saja, apapun kondisi orang itu, apakah dia jahat, pintar atau tidak.
Þ Allah berkuasa mengubah kehidupan seseorang untuk menjadi muridNya, hamba setiaNya. Tidak ada satu manusia yang sempurna. Tak perlu menjadi sempurna untuk dipilih oleh Allah. 1 Samuel 16:7 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Þ Pertanyaannya adalah apa yang membuat seseorang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi alat pekerjaanNya, menjadi teman sekerjaNya? Adakah syarat-syarat, kondisi tertentu yang perlu diperhatikan agar seseorang dapat dipakai oleh Tuhan?
Jawabannya begitu sederhana:
Kalau kita tinggal dalam Tuhan dan Tuhan tinggal di dalam kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar